Pembuka

Laman seorang pemikir salah kaprah yang menulis seenak kupingnya. Tulisan di laman ini adalah murni dari penulis. Beberapa artikel mungkin mengandung unsur "doktrin" ataupun "opini serapah"

Gambar Header

Gambar Header

Sabtu, 14 Maret 2015

TELETIVI RUSAK

Siapa pula yang tidak senang berada di kampong halaman sebulan penuh? Libur semester adalah saat yang benar-benar dinanti oleh semua yang bergelar siswa, termasuk yang maha sekalipun. Namun, fakta lapangan menunjukkan bahwa yang maha lebih fanatik menyambut libur semester daripada siswa. Karena memang MAHA itu pada harfiahnya besar, besar tugas kuliahnya. Tugas praktikum, tugas Faal, tugas Farmako, tugas Histologi, Pre-Test, Post-Test, Laporan, Ujian Blok, OSCE, belum lagi harus ada test sebelum masuk lab Anatomi dengan resiko nggak boleh ikut praktikum kalo nilainya “under standard”. Ah, sepertinya hati penulis sudah teracuni oleh tugas-tugas tersebut. Terlihat penulis mulai membutuhkan sandaran hati, namun dia tidak tahu dimana sandaran itu berada.


Baiklah, saat yang membuat naik pitam adalah ketika kau ingin menikmati masa malasmu tapi teman kecilmu sedang tidak berpihak. Bicara tentang teman kecil, gimana kabar mereka? Ah, penulis lupa kalo mereka sedang persiapan UNAS Online karya pak Jokowi yang katannya bikin pembaruan itu. Ngomong-ngomong gimanakah kabar Pak Jokowi itu? Semenjak kuliah penulis suka bergelut dengan tulisa-tulisan buku (re: jarang liat tivi). Ya, semoga bapak sehat biar program mobil proton bisa terealisasi dengan baik. Amiin.,.

Teman kecil saya nampaknya sedang sakit kali ini. Seingatan saya, ia terakir sakit sekitar delapan tahun lalu. Tapi, sekarang dia sakit lagi. Saya turut prihatin. Sudah lebih dari delapan belas tahun menemani keluarga kami, tapi masih nampak kokoh. Televisi klasik itu kini makin rapuh saja.

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kegiatan yang kalian kerjakan sewaktu liburan adalah ini

Sumber Gambar: Here

Seharian dengan ini?
Sumber Gambar: Here

Atau ini?

Atau malah Mikirin Skripsi?
Sumber Gambar: Here

Dan paling ekstrim ngelarin skripsi kaya' gini ?
Sumber Gambar: Here
Padahal revisi masih numpuk belum terjamah
Sumber Gambar:Here 

Terus terang, masa kecil saya termasuk jaman peralihan. Televisi adalah hal yang paling anak-anak sukai di hari minggu. Masih teringat dalam benak ketika berebut remote dengan kakak laki-laki yang mengganti acara Inuyasha (favorit saya) dengan Dragon Ball yang jam tayangnya berbarengan. Anda juga mungkin terasa familiar dengan beberapa acara berikut
Sumber Gambar: Here

Sumber Gambar: Here

Atau kartun anak lebah (Hachi) yang mencari ibunya, yang legendaris ini,
Sumber Gambar: Here

Namun, lihatlah realita sekarang. Acara kartun saja berakhir pukul 08.30, sementara dulu jam 11.00 pun masih ada Conan yang tayang. Acara kartun pagi diganti dengan acara musik yang dengan bangganya sudah hampir lebih dari tujuh tahun menghiasi layar dengan para host yang tiap tahun ganti — juga tidak ketinggalan penonton alay-nya yang tiap tahun makin memuakkan saja. Belum lagi sinetron-sinetron manusia yang jadi binatang makin menjamur bak cendawan dalam roti. Manusia srigala, harimau, macan, vampire (ini jenis hewan apa?), saya tinggal menanti, kapankah sinetron manusia kadal muncul di layar kaca? Lihatlah produk anak jaman sekarang,

Sumber Gambar: Here

Sumber Gambar: Here

Sumber Gambar: Here

Sumber Gambar: Here

Kampfret kan? Tayangan Indonesia makin idiot saja. Saya takut membayangkan 10 tahun mendatang bocah-bocah tersebutlah yang menjadi tiang bangsa ini.

Ditulis Oleh Arlinda Silva Prameswari
12.30 P.M (+8 GMT) 2/16/15

Libur perdana, Ketika sound Televisi gemersak keras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar